There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour,
or randomised words which don’t look even slightly believable. If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn’t anything embarrassing hidden in the middle of text.
All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet. It uses a dictionary of over 200 Latin words,
*Jaga Privasi Anak di Dunia Digital, Kadiv Humas Polri Ingatkan Bijak Bermedsos*
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., menyampaikan pentingnya peran orang tua dan wali dalam menjaga privasi anak di era digital. Menurutnya, media sosial memang menjadi ruang berbagi momen, namun tetap ada batasan yang harus dijaga, terutama jika menyangkut anak-anak. “Media sosial memang jadi tempat berbagi momen, tapi ada batasan yang harus kita jaga terutama saat mengenai anak. Ingat, jejak digital bisa bertahan lama. Yuk, jadi orang tua atau wali yang bijak dalam melindungi privasi dan keamanan anak di ruang digital,” ujar Irjen Sandi dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).
Irjen Sandi menekankan bahwa konten yang menampilkan wajah, nama lengkap, lokasi, atau aktivitas pribadi anak dapat menjadi potensi risiko apabila disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia mengingatkan bahwa dunia digital memiliki daya sebar yang sangat cepat dan tak terbatas.
“Kita perlu meningkatkan kesadaran bahwa apa yang kita unggah hari ini, bisa berdampak dalam jangka panjang terhadap masa depan anak-anak kita,” tambahnya. Polri terus mengkampanyekan literasi digital kepada masyarakat melalui berbagai platform, termasuk sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah dan komunitas orang tua. Kampanye ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang aman bagi anak dan remaja Indonesia. Selain itu, terdapat regulasi yang melarang penyebaran data pribadi tanpa izin, termasuk data anak. Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) mengatur sanksi bagi pelanggar, termasuk orang tua yang ceroboh dalam membagikan informasi anak di ruang publik digital. Dengan adanya imbauan ini, Polri berharap masyarakat, khususnya orang tua dan wali, semakin sadar akan pentingnya menjaga batas privasi anak. Orang tua diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan ruang digital yang sehat, aman, dan ramah anak. Irjen Sandi juga mengajak media dan para influencer untuk turut berperan aktif dalam menyuarakan pentingnya perlindungan anak di dunia maya. “Perlindungan anak bukan hanya tugas keluarga, tapi tanggung jawab bersama. Mari kita jaga generasi masa depan dari bahaya yang tak terlihat di balik layar,” tutupnya.
Kadiv Humas Ajak Masyarakat Tak Ragu Laporkan Aksi Premanisme Melalui Call Center Maupun WA Aduan
Jakarta. Divisi Humas Polri kembali mengajak masyarakat untuk tidak segan-segan mengadukan aksi premanisme yang meresahkan. Pengaduan dapat dilakukan ke hotline Polri di 110 tanpa terkena pulsa.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengungkapkan, jajaran kepolisian yang terdekat dari lokasi akan langsung menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Polri juga memastikan identitas pelapor akan dijaga dengan baik.
“Masyarakat silakan melapor ke kantor kepolisian terdekat atau melalui Call Center 110 secara gratis atau WhatsApp ke nomor pengaduan Divisi Humas Polri di 0896-8233-3678. Semua nomor pengaduan akan siap melayani 24 jam,” ungkap Kadiv Humas Polri, Sabtu (17/5/25).
Ia menerangkan, premanisme merupakan tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat dan tidak bisa ditoleransi. Oleh karenanya, Irjen. Pol. Sandi memastikan Polri akan melindungi masyarakat dari aksi premanisme.
Irjen Pol. Sandi juga menekankan, sinergisitas dengan lintas dektoral terus dilakukan demi memperkuat dan memasifkan penindakan aksi premanisme. Mulai dari TNI hingga unsur pemerintah daerah dilibatkan dalam setiap operasi penindakan aksi premanisme di seluruh wilayah.
“Hal ini guna menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah dan menjamin investasi aman di Indonesia,” jelas Irjen Pol. Sandi.
Lebih lanjut ia mengemukakan, jajaran kepolisian sejumlah aksi premanisme hingga kini telah ribuan kasus berhasil diungkap dari seluruh satuan kewilayahan. Polri pun akan menuntaskan kasus tersebut dengan tegas demi lingkungan nyaman dan sejuk.
“Komitmen bapak Kapolri bahwa Polri akan selalu hadir untuk melindungi setiap warga negara dan tidak ada ruang tempat bagi aksi premanisme di negara hukum Indonesia,” jelas Irjen Pol. Sandi.
3.326 Perkara Premanisme Diselesaikan, Polri Tunjukkan Komitmen Tegak Hukum
Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia kembali menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga ketertiban masyarakat dan menciptakan iklim investasi yang aman dengan berhasil menyelesaikan 3.326 perkara premanisme di seluruh wilayah Indonesia. Capaian ini merupakan hasil nyata dari langkah tegas dan terpadu yang dilakukan dalam rangka menindak segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.
Polri berhasil menyelesaikan 3.326 perkara premanisme di seluruh wilayah Indonesia. Penyelesaian ribuan kasus ini merupakan bukti komitmen Kepolisian dalam memberantas segala bentuk aksi premanisme yang membantu ketenteraman masyarakat dan stabilitas iklim investasi. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., menuturkan bahwa operasi serentak ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran untuk bertindak secara tegas, terukur, dan terpadu melalui pendekatan hukum yang didukung oleh intelijen, langkah pre-emtif, serta tindakan preventif.
Operasi ini juga turut didukung dengan sinergi lintas sektoral yakni TNI, Pemerintah Daerah, dan instansi “Premanisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibiarkan. Kami ingin memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha, agar ruang publik dan iklim bisnis di Indonesia tetap kondusif,” tutur Kadiv Humas Polri saat konferensi pers di Divisi Humas Polri, Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (9/5) lalu.
Selama Operasi Kepolisian Kewilayahan serentak, jajaran Polri telah menyelesaikan 3.326 perkara. Operasi ini menyasar pada praktik premanisme yang kian marak dan meresahkan masyarakat yang berdampak pada stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional. Penindakan difokuskan pada berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengrusakan fasilitas umum, pengeroyokan, penganiayaan, penghasutan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, hingga penculikan. Sementara dalam pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan, jajaran Polri bersinergi dengan TNI, pemerintah setempat, dan stakeholder terkait.
“Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat,” tegas Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., dalam keterangannya, Kamis (8/5).
Polri Berhasil Selesaikan 3.326 Perkara Premanisme di Seluruh Wilayah Indonesia
Polri berhasil menyelesaikan 3.326 perkara premanisme di seluruh wilayah Indonesia. Penyelesaian ribuan kasus ini merupakan bukti komitmen Kepolisian dalam memberantas segala bentuk aksi premanisme yang membantu ketenteraman masyarakat dan stabilitas iklim investasi. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., menuturkan bahwa operasi serentak ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran untuk bertindak secara tegas, terukur, dan terpadu melalui pendekatan hukum yang didukung oleh intelijen, langkah pre-emtif, serta tindakan preventif.
Operasi ini juga turut didukung dengan sinergi lintas sektoral yakni TNI, Pemerintah Daerah, dan instansi terkait lainnya. Mari #BersamaTolakPremanisme Komitmen Polri Maksimal Jaga Ketertiban Masyarakat
“Premanisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibiarkan. Kami ingin memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha, agar ruang publik dan iklim bisnis di Indonesia tetap kondusif,” tutur Kadiv Humas Polri saat konferensi pers di Divisi Humas Polri, Mabes Polri, Jakarta, pada Jumat (9/5) lalu.
Polri Tuntaskan 3.326 Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak, Irjen Sandi: Demi Jamin Keamanan dan Iklim Investasi
Jakarta, 8 Mei 2025 – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan Operasi Kepolisian Kewilayahan secara serentak dimulai pada 1 Mei 2025. Operasi ini menyasar praktik premanisme yang kian marak dan dianggap meresahkan masyarakat serta mengganggu stabilitas keamanan dan iklim investasi nasional.
Operasi ini dilaksanakan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang memerintahkan seluruh jajaran Polda dan Polres untuk melakukan penegakan hukum yang didukung oleh langkah intelijen, pre-emtif, dan preventif.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. “Operasi ini adalah upaya konkret Polri untuk memberantas premanisme yang mengganggu rasa aman masyarakat dan menghambat iklim investasi. Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan yang dilakukan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat,” tegas Irjen Sandi.
Penindakan difokuskan pada berbagai bentuk kejahatan seperti pemerasan, pungutan liar, pengancaman, pengrusakan fasilitas umum, pengeroyokan, penganiayaan, penghasutan, pencemaran nama baik, penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian, hingga penculikan.
Irjen Sandi menambahkan, “Premanisme dalam bentuk apa pun tidak bisa dibiarkan. Kami ingin memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan pelaku usaha, agar ruang publik dan iklim bisnis di Indonesia tetap kondusif.”
Sejumlah kasus menonjol telah berhasil diungkap selama operasi ini, di antaranya Polres Subang yang mengamankan sembilan pelaku premanisme di kawasan industri, Polresta Tangerang yang menangkap 85 preman, serta Polda Banten yang berhasil mengamankan 146 orang pelaku, Polda Kalteng yang melakukan pemanggilan terhadap Ketua Grib Kalteng terkait penutupan PT BAP, dan Polres Metro Jaksel yang mengamankan 10 orang yang membawa sajam dan senjata api.
Untuk mendukung keberhasilan operasi ini, kepolisian mengambil sejumlah langkah strategis antara lain melakukan penyelidikan dan penegakan hukum terhadap organisasi masyarakat yang terbukti melakukan tindak pidana, menggelar razia terhadap praktik pungli dan premanisme, melakukan pengecekan legalitas ormas yang terlibat, berkoordinasi dengan para ahli dan pemangku kepentingan guna merumuskan langkah penanganan yang tepat, hingga memberikan rekomendasi kepada stakeholder terkait pembekuan atau pembatalan izin terhadap ormas yang terbukti melakukan tindak pidana.
Polri juga terus menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya guna memastikan keberhasilan operasi ini dan menciptakan stabilitas keamanan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
Lewat Rakernis, Humas Polri Dorong Transformasi Digital dan Peningkatan Kepercayaan Publik
Jakarta – Divisi Humas Polri menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) 2025 hari kedua di Gedung Serbaguna Akpol Semarang, Rabu (7/5). Acara ini menjadi forum strategis bagi jajaran Humas Polri untuk memperkuat peran komunikasi publik dalam menjaga stabilitas keamanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Rakernis tahun ini mengusung tema Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045.”
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) kehumasan, pemanfaatan teknologi digital, serta respons cepat dalam menangani isu-isu strategis.
“Humas Polri harus hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga dan memperkuat kepercayaan publik. Kita tidak hanya dituntut untuk menyampaikan informasi, tetapi juga memastikan bahwa pesan yang kita sampaikan dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” ujar Irjen Sandi dalam sambutannya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kolaborasi antara Humas Polri dengan media massa, komunitas, serta pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, sinergi yang kuat akan memperkuat ekosistem komunikasi publik yang sehat dan kredibel.
“Kepercayaan publik terhadap Polri mengalami tren positif. Data menunjukkan tingkat kepercayaan mencapai 70%, tetapi kita tidak boleh berpuas diri. Masih ada catatan penting, terutama dalam hal pelayanan publik dan keterlibatan masyarakat. Ini menjadi PR bagi kita semua,” tambahnya.
Dalam Rakernis ini, Divisi Humas Polri juga melakukan evaluasi terhadap efektivitas berbagai kanal komunikasi resmi Polri, seperti Tribrata News, TV Polri, media sosial, dan website pengaduan masyarakat. Hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap kanal-kanal ini masih perlu ditingkatkan.
“Bagaimana masyarakat bisa percaya dan memanfaatkan layanan kita jika mereka tidak tahu keberadaannya? Ini tugas kita semua untuk memastikan kanal komunikasi Polri dikenal dan dimanfaatkan secara maksimal,” tegas Irjen Sandi.
Sebagai langkah konkret, Divisi Humas Polri akan memperkuat program edukasi dan pelatihan bagi jajaran kehumasan di tingkat Polda dan Polres. Selain itu, optimalisasi penggunaan teknologi digital, termasuk pemantauan isu melalui media monitoring, akan terus ditingkatkan.
Rakernis ini juga menjadi ajang apresiasi bagi jajaran Humas Polda yang aktif dalam publikasi informasi kepolisian. Beberapa Polda yang dinilai unggul dalam strategi komunikasi publik diberikan penghargaan sebagai bentuk motivasi untuk meningkatkan kinerja kehumasan di seluruh Indonesia.
Melalui Rakernis 2025, Humas Polri menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan strategi komunikasi yang lebih presisi, Polri berharap dapat semakin dekat dengan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan di tengah tantangan yang terus berkembang.
Rakernis Humas Polri 2025 Resmi Dibuka, Kadivhumas Tegaskan Komitmen Penguatan Komunikasi Publik Menuju Indonesia Emas 2045
Semarang – Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tahun Anggaran 2025 resmi dibuka di Gedung Serbaguna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/5). Acara peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (ASSDM) Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si. bersama Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho, S.I.K., S.H., M.Hum., didampingi Gubernur Akpol Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K. dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Dr. Ribut Hari Wibowo, S.H., S.I.K., M.H.
Setelah prosesi pembukaan, para pejabat meninjau booth informasi dari Bagian Renmin, Biro PID, Biro Multimedia, dan Biro Penmas Divhumas Polri. Dalam peninjauan tersebut, masing-masing booth menampilkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), capaian, serta inovasi yang telah dilakukan.
Rakernis juga dimeriahkan dengan prosesi Kadga Pora dari Taruna Akpol tingkat II sebagai bentuk penghormatan dan semangat integritas terhadap para pejabat yang hadir.
Sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas komitmen dalam mendukung fungsi kehumasan, Divhumas Polri turut memberikan penyematan gelar Warga Kehormatan Humas Polri kepada tiga pejabat tinggi Polri, yaitu Asisten Kapolri Bidang SDM Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si., Gubernur Akpol Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K., serta Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Dr. Ribut Hari Wibowo, S.H., S.I.K., M.H.
Dalam sambutannya, Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho menyampaikan bahwa kegiatan Rakernis tahun ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi komunikasi publik Polri dalam mendukung visi besar Presiden RI melalui program Asta Cita menuju Indonesia Emas Tahun 2045.
“Melalui Rakernis ini, kami ingin menegaskan kembali bahwa tugas Humas Polri bukan sekadar memotret saat kejadian berlangsung, tetapi juga sebelum, pada saat pelaksanaan dan sesudahnya, sehingga publik mendapatkan gambaran utuh atas kinerja Polri,” ujar Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Ia juga menegaskan bahwa Rakernis Humas Polri ini merupakan langkah tindak lanjut atas arahan Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. saat membuka Rakernis Gabungan empat divisi (Divhumas, Divkum, dan Div TIK, Divhubinter) di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Dalam arahannya, Kapolri meminta seluruh fungsi pendukung dapat memperkuat komunikasi publik, pengawasan, pelayanan hukum, serta transformasi digital sebagai satu kesatuan dalam mendukung pelaksanaan tugas operasional Polri.
Selain itu, Kadivhumas juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Humas di wilayah atas kontribusinya dalam Operasi Ketupat 2025, yang menuai pujian langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto karena dinilai berhasil menciptakan mudik yang aman dan lancar.
“Bapak Presiden secara langsung memberikan apresiasi kepada TNI, Polri dan seluruh stakeholder karena angka kecelakaan selama mudik turun hingga 30%, bahkan fatalitas kecelakaan turun 88% dibanding tahun sebelumnya. Ini semua karena kerja keras kita bersama,” lanjutnya.
Berdasarkan hasil survei yang dirilis oleh Lembaga Survei Kedai Kopi pada 14 April 2025, sebanyak 91,2% pemudik mengaku puas terhadap pengamanan mudik, dan 93,3% menyatakan puas terhadap penyampaian informasi dan imbauan yang tersebar luas melalui media sosial.
Kadivhumas juga menekankan pentingnya peran Humas sebagai garda terdepan komunikasi publik Polri dalam menjaga kepercayaan dan transparansi informasi di tengah masyarakat.
“Komunikasi publik yang tepat dan transparan akan membentuk kepercayaan. Humas Polri harus menjadi role model dalam menyampaikan informasi yang tidak hanya cepat dan tepat, tetapi juga humanis dan membangun optimisme masyarakat terhadap institusi Polri,” tegasnya.
Rakernis Humas Polri 2025 mengusung tema “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045” dan akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan berbagai agenda strategis kehumasan.
As SDM Kapolri Buka Rakernis Humas Polri 2025: Humas Harus Jadi Garda Depan Komunikasi Presisi
Semarang – Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (AS SDM) Irjen Pol. Anwar, S.I.K., M.Si. secara resmi membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Divisi Humas Polri Tahun Anggaran 2025 di Gedung Serbaguna Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Selasa (6/5/2025). Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita bersama Kadivhumas Polri Irjen Pol. Dr. Sandi Nugroho serta didampingi pejabat utama Polri lainnya.
Dalam sambutannya, Irjen Pol. Anwar mengawali dengan ucapan terima kasih kepada para pihak yang mendukung pelaksanaan Rakernis, termasuk yang hadir dari Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia.
Irjen Pol. Anwar menegaskan bahwa Rakernis ini menjadi bagian dari tindak lanjut arahan Kapolri saat membuka Rakernis Gabungan empat divisi di Mabes Polri. Menurutnya, humas harus menjadi kekuatan utama dalam membentuk citra institusi yang profesional, modern, dan dipercaya publik di tengah era keterbukaan informasi dan derasnya arus digitalisasi.
“Saya menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Rakernis ini sebagai bagian dari upaya konsolidasi dan penguatan kinerja Divisi Humas Polri dalam menghadapi tantangan dinamika komunikasi publik yang semakin kompleks,” ujarnya.
Mengangkat tema “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045,” Rakernis ini dipandang strategis dalam merumuskan arah kebijakan komunikasi publik yang selaras dengan visi pembangunan nasional.
Irjen Pol. Anwar kemudian menyampaikan empat poin penting arahan kepada jajaran Humas:
1. Optimalisasi Manajemen Media Secara Komprehensif. Humas Polri harus mampu membaca arah opini publik, mengelola informasi profesional, dan membentuk narasi yang mendukung kebijakan institusi.
2. Penguatan Literasi Digital dan Komunikasi Krisis. Personel humas harus menjadi penjaga ruang digital yang informatif dan bersih dari disinformasi.
3. Kolaborasi Strategis dengan Media dan Masyarakat. Hubungan yang humanis dan berbasis data dengan media, tokoh masyarakat, dan publik adalah kunci menjaga kepercayaan.
4. Menjadikan Humas sebagai Garda Depan Presisi. Humas tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menjaga keamanan, hukum, dan ketertiban.
“Keberhasilan Divisi Humas tidak hanya diukur dari seberapa sering kita menyampaikan informasi, tetapi dari seberapa besar informasi itu bisa membangun kepercayaan, mendorong partisipasi publik, dan menciptakan stabilitas sosial,” tegasnya.
Menutup sambutan, Irjen Pol. Anwar menyelipkan pantun berbahasa Jawa sebagai bentuk keakraban dan penyemangat suasana:
“Tanduran pari, eng pinggir kali. Panen akeh, nyeneng akeh ati. Sugeng rawuh, poro tamu sami. Ngayuh sukses, Rakernis kanti integriti.”
Dengan penuh optimisme, ia berharap Rakernis Humas 2025 menjadi momentum untuk melahirkan langkah konkret dan inovatif dalam menghadapi tantangan komunikasi publik ke depan.
Taruna dan PPID Akpol Ikuti Rakernis Humas Polri 2025, Perkuat Kompetensi Kehumasan Menuju Indonesia Emas 2045
Semarang – Sejumlah Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan personel Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Akpol mengikuti kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tahun Anggaran 2025 yang resmi dibuka di Gedung Serbaguna Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (6/5). Keterlibatan mereka menjadi bagian dari langkah konkret peningkatan kapasitas dan kompetensi di bidang kehumasan dalam mendukung penguatan komunikasi publik Polri.
Sebanyak 10 Taruna Akpol yang terdiri dari Brigtutar, Brigdatar, dan Abrigtar dari berbagai tingkatan dan batalyon hadir mengikuti kegiatan tersebut. Mereka adalah:
1. Brigtutar Byan Jauhar Saladin (Tk.III Yon AW)
2. Brigdatar Raja Aufa Mahasin (Tk.II Yon KHS)
3. Brigdatar Marco Tokyo Nadeak (Tk.II Yon KHS)
4. Brigdatar Rhea Rizky Sabangga (Tk.II Yon KHS)
5. Abrigtar Satrio Akbar Nugroho (Tk.I Yon BD)
6. Brigdatar Adityo Ghalih Parama (Tk.II Yon KHS)
7. Abrigtar Rakel Kevin (Tk.I Yon BD)
8. Brigtutar Zakiy Ananda Kurniawan (Tk.III Yon AW)
9. Brigtutar Marco Antonio Panangian Butar Butar (Tk.III Yon AW)
10. Brigtutar Endra Risky Putra (Tk.III Yon AW)
Kehadiran mereka menjadi simbol komitmen Akpol dalam menyiapkan generasi Polri masa depan yang tidak hanya tangguh di lapangan, tetapi juga adaptif dalam menghadapi tantangan komunikasi publik.
Dalam sambutannya, Kadivhumas Polri menyampaikan bahwa Rakernis kali ini bukan hanya ajang koordinasi, melainkan momentum untuk memperkuat sinergi komunikasi publik menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin menegaskan kembali bahwa tugas Humas Polri bukan sekadar memotret saat kejadian berlangsung, tetapi juga sebelum, saat pelaksanaan, dan sesudahnya. Publik harus mendapat gambaran utuh atas kinerja Polri,” ujar Irjen Pol. Sandi Nugroho.
Kegiatan Rakernis juga dimeriahkan dengan prosesi Kadga Pora oleh Taruna Akpol Tingkat II, sebagai bentuk penghormatan kepada para pejabat tinggi Polri. Selain itu, para peserta berkesempatan meninjau booth inovasi dari jajaran Divhumas Polri, yang memamerkan beragam capaian serta inisiatif transformasi komunikasi publik.
Kehadiran Taruna dan PPID Akpol dinilai sangat strategis dalam memperkuat peran Akpol sebagai kawah candradimuka kader pemimpin Polri masa depan. Gubernur Akpol Irjen Pol. Midi Siswoko, S.I.K., menyatakan bahwa keikutsertaan ini merupakan wujud pembinaan berkelanjutan terhadap kompetensi taruna di bidang kehumasan.
“Kami dorong Taruna dan personel PPID Akpol untuk terus belajar dan aktif dalam forum-forum strategis seperti ini, agar mereka memiliki perspektif yang kuat tentang pentingnya komunikasi publik dalam mendukung tugas Polri,” ungkap Gubernur Akpol.
Rakernis Humas Polri 2025 mengangkat tema “Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Divhumas Polri Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden RI Menuju Indonesia Emas 2045.” Kegiatan ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan dengan berbagai agenda peningkatan kapasitas di bidang kehumasan.
Head of Public Relations Division of the Indonesian National Police, Inspector General of Police Sandi Nugroho, Also Present at the 2025 Forest and Land Fire Jambore
CHIEF OF PUBLIC RELATIONS DIVISION OF THE NATIONAL POLICE, INSPECTOR GENERAL OF POLICE DR. SANDI NUGROHO, SIK, SH, M.HUM., ALSO ATTENDED THE 2025 FOREST AND LAND FIRE JAMBORE
Sultan Syarif Hasyim Forest Park (Tahura), Minas Jaya, Siak Regency, Riau, witnessed the history of the 2025 Karhutla Jamboree, which was held on Friday (25/4). This event is an important momentum in efforts to prevent forest and land fires (karhutla) in Indonesia. The three-day activity is the first karhutla jamboree in Indonesia, and also marks a new chapter in the collaboration of various elements of the nation to preserve nature.
Also present at the event was the Head of Public Relations of the Indonesian National Police, Inspector General of Police Dr. Sandi Nugroho, SIK, SH, M.Hum., who demonstrated the strong commitment of the Indonesian National Police (Polri) in supporting the environmental conservation movement. His presence represented the Polri in implementing the concept of green policing, a policing approach that integrates environmental conservation as an integral part of the task of maintaining social order and building national civilization.
Jamboree Karhutla 2025 was attended by around 1,500 participants from various elements, including the TNI-Polri, government agencies, educational institutions, and the general public. This is real evidence of cross-sector synergy in the great mission of preventing and overcoming the karhutla disaster that often hits Indonesia.
In one of the series of activities, Inspector General of Police. Sandi Nugroho also took part in the tree planting action in the Tahura Sultan Syarif Hasyim area. This action is a real form of support for the ‘Indonesia Planting Movement’, a national program initiated by the President of the Republic of Indonesia, General TNI (ret.) H. Prabowo Subianto. Through this activity, the Police emphasized its role not only as a security guard, but also as a driving force for change towards a greener and more sustainable Indonesia.
In his remarks, the Head of Public Relations of the Indonesian National Police emphasized that the Indonesian National Police’s commitment to continue providing excellent service is not only manifested in the aspects of security and order, but also in devotion to protecting nature for the welfare of the wider community. “The Indonesian National Police are here to serve and carry out their obligations, including protecting the earth on which we stand. This is a real form of our devotion for the future of the nation,” said Inspector General of Police. Sandi Nugroho.
Jamboree Karhutla 2025 is an inspiration and a call for all elements of the nation to continue to synergize in maintaining environmental sustainability. Polri, through its presence and active involvement, shows that the task of protecting Indonesia is not only about law and security, but also about natural heritage for future generations.